Musik dan Kesehatan
Sadar atau tidak, musik dapat memengaruhi hidup seseorang. Hanya dengar musik, suasana ruang batin seseorang dapat dipengaruhi. Entah apakah itu suasana bahagia ataupun sedih, bergantung pada pendengar itu sendiri. Yang pasti, musik dapat memberi semangat pada jiwa yang lelah, resah dan lesu. Apalagi yang lagi jatuh cinta, musik seakan-akan dapat menjadi bensin untuk menyemangati perjalanan cinta seseorang.
bz! Percaya atau tidak, musik juga dapat berfungsi sebagai terapi kesehatan. Ketika seseorang dengar musik, gelombang listrik yang ada di otak pendengar dapat diperlambat atau dipercepat.Dan, kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan. Bahkan, musik mampu mengatur hormon-hormon yang mempengaruhi stres seseorang, serta mampu meningkatkan daya ingat. Musik dan kesehatan memiliki kaitan erat, dan tidak diragukan bahwa dengan mendengarkan musik kesukaan mampu membawa Anda dalam mood yang baik dengan waktu yang singkat.
Musik juga memiliki kekuatan untuk memengaruhi denyut jantung dan tekanan darah sesuai dengan frekuensi, tempo, dan volumenya. Makin lambat tempo musik, denyut jantung semakin lambat dan tekanan darah menurun. Akhirnya, pendengar pun terbawa dalam suasana rileks, baik itu pada pikiran maupun pada tubuh. Makanya, sejumlah rumah sakit di luar negeri mulai menerapkan terapi musik pada pasiennya yang mengalami rawat inap.
Ada beberapa fakta tentang musik yang bermanfaat:
1. Menyembuhkan sakit punggung kronis
Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf yang bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung dan fungsi otak, yang mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan ratusan otot dalam punggung. Mendengarkan musik secara teratur membantu tubuh relaks secara fisik dan mental, sehingga membantu menyembuhkan dan mencegah sakit punggung. Para ahli yakin setiap jenis musik klasik seperti Mozart atau Beethoven dapat membantu sakit otot. Musik lambat dan santai juga dapat membantu.
2. Meningkatkan olahraga
Para ahli mengatakan bahwa mendengarkan musik selama olahraga dapat memberikan olahraga yang lebih baik dalam beberapa cara, di antaranya meningkatkan daya tahan, meningkatkan mood dan mengalihkan Anda dari setiap pengalaman yang tidak nyaman selama olahraga. Jenis musik terbaik untuk olah raga adalah musik dengan musik tempo tinggi seperti hip hop atau musik dansa.
3. Memberi rasa santai dan nyaman atau refreshing
Kadang saat pikiran kita lagi bete dan buntu, bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan mendengarkan musik, segala pikiran bisa kembali segar. Hasilnya, kita bersemangat kembali mengerjakan sesuatu yang tertunda.
4. Meningkatkan intelegensia
Salah satu istilah untuk sebuah efek yang bisa dihasilkan sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan intelegensia seseorang, yaitu efek mendengarkan musik Mozart. Hal ini sudah terbukti. Ketika seorang ibu yang sedang hamil duduk tenang, seakan terbuai alunan musik tadi yang juga ia perdengarkan di perutnya. Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat intelegensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik. Dengan cara tertentu, otak pun akan distimulasi untuk “belajar” segala sesuatu lewat nada-nada musik. Selain itu, musik-musik yang berirama klasik adalah jenis musik yang dianjurkan banyak pakar buat ibu hamil dan si bayi. Yaitu bisa mencerdaskan bayi dan juga bisa memberi ketenangan buat ibu hamil.
5. Meningkatkan motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan mood tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk beraktivitas. Coba saja diingat saat upacara bendera setiap Senin pagi yang diwajibkan menyanyikan lagu wajib nasional itu, semata-mata kan hanya untuk menimbulkan motivasi mencintai negeri, mengenang jasa pahlawan, dan memberi semangat baru pada pesertanya. Hal ini seharusnya berlaku juga pada irama mars yang merupakan irama untuk mengobarkan semangat perjuangan.
6. Pengembangan kepribadian
Perkembangan kepribadian seseorang juga memengaruhi dan dipengaruhi oleh jenis musik yang didengar. Jika waktu kecil kita suka mendengarkan lagu-lagu anak-anak, waktu sudah besar kita pun akan memilih sendiri jenis musik yang kita sukai. Pemilihan jenis musik yang disukai bisa dibilang membantu kita untuk memberikan nuansa hidup yang kita butuhkan.
7. Mencegah kehilangan daya ingat
Bagi banyak orang yang mengalami kehilangan daya ingat dimana berbicara dengan bahasa menjadi tidak berguna. Musik dapat membantu pasien mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan sejarah mereka. Ini karena bagian otak yang memproses musik terletak sebelah memori. Para peneliti menunjukkan bahwa orang dengan kehilangan daya ingat merespon lebih baik terhadap jenis musik pilihannya.
8. Membantu melahirkan
Ibu hamil yang mengalami rasa sakit saat melahirkan, mendengarkan musik akan sangat membantu. Bentuk ekspresi ini dapat menyembuhkan sakit dalam tubuh dan membantu otot relaks.
Dokter menganjurkan jenis musik klasik atau musik masa kini tetapi mendengarkan musik pilihan sendiri juga baik.
9. Menyembuhkan depresi
Musik terbukti dapat menurunkan denyut jantung. Ini membantu menenangkan dan merangsang bagian otak yang terkait ke aktivitas emosi dan tidur. Peneliti dari Science University of Tokyo menunjukkan bahwa musik membantu menurunkan tingkat stress dan gelisah. Penelitian menunjukan bahwa jenis musik klasik adalah terbaik dalam membantu mengatasi depresi.
10. Membantu anak sebelum operasi
Mendengarkan musik bagi anak yang tengah menunggu operasi dapat membantu menyembuhkan ketakutan dan gelisah karena musik membantu menenangkan ketegangan otot. Meskipun tidak ada musik khusus, musik-musik yang akrab bagi anak-anak jelas yang terbaik.
Dunia ini tanpa ada musik, ibarat sayur tanpa garam. Iya kan? Buktinya, di semua sekolah unggulan atau non-unggulan memasukkan mata pelajaran musik sebagai materi wajib dan diperkaya dengan kegiatan ekstrakurikuler. Di mana materi pelajaran musik yang diajarkan meliputi musik universal dan musik tradisional. Selain itu, tampaknya hasil pembelajaran akan musik ini pun juga menghasilkan nilai positif, bahkan kadang dengan musik ada teman kita yang masih duduk di bangku sekolah mampu berkarya melalui grup band dan akhirnya terkenal.
Kalau sudah begini, apa masih ada yang nggak suka musik?
Selasa, 23 Juni 2009
CINTA, MUSIK DAN KESEHATAN
Diposting oleh Chepe and Music di 00.40
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar